Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Januari 2012

Mau Nangis? Lakukan Saja Sekali Pun Anda Pria

pria nangis
Menangis bukanlah dominasi anak-anak untuk menunjukkan ekspresinya. Orang dewasa pun tidak perlu menganggap gengsi aktivitas ini jika hati memang merasa galau atau ingin mengungkapkankebahagiaan dengan cara lain. Justru menangis membuat perasaan menjadi enteng dan diduga membuat hidup lebih bahagia.
Dalam jurnal Psychology of Men & Masculinity, disebutkan, orang yang menangis saat kehilangan sesuatu dinilai punya keyakinan yang lebih baik dibanding mereka yang bertahan memendam begitu dalam perasaan galaunya tanpa menangisBahkan, jika pria ingin menangis pun tidak ada masalah.
Keengganan pria untuk menangis biasanya dilandasi anggapan bahwa pria dipandang “memalukan” jika sampai menumpahkan air mata. Dia akan dinilai cengeng dan mudah goyah menghadapi masalah.
Mau menangis atau tidak bagi pria, masing-masing punya konsekuensi sendiri bagi mentalnya. Dalam penelitian terhadap 150 pesepakbola pria di Florida, AS, ternyata sebagian mereka merasa tertekan jika harus mengekspresikan perasaan dalam bentuk tangisan. Meski mayoritas mereka menganggap tangisan itu “miliknya” wanita, namun sebagian mereka yang mampu mengekspresikan perasaannya justru mempunyai mental yang lebih baik.
“Pemain yang emosionalnya ekspresif adalah mereka yang lebih mungkin punya keunggulan mental di dalam dan di luar lapangan,” kata Jesse Steinfeldt, peneliti dan  psikolog dari Universitas Florida.
Kalau Anda seorang pria dan ingin menangis karena ada sesuatu yang seolah menekan hati, lakukanlah. Itu akan mengurangi beban Anda dan mempermudah pengambilan solusi dengan lebih logis.

Inilah potret Pahlawan Bangsa Kita ( Terharu...)

Menjauh sedikit dari panggung dunia politik kita, saat nya kita palingkan muka kita kepada mereka yang berjuang bagi ibu pertiwi... 



Apa yang kau "Hormati", Pahlawanku...?!

Tidak pantas mereka kau hormati...! 

















Sepenggal Puisi
KRAWANG-BEKASI

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakanAtau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Chairil Anwar (1948) Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957

Hanya sedikit yang masih menghormati mereka



Sepenggal Kisah Mereka yang masih berjuang
Tak Ada Dendam di Hati Seroja


Liputan6.com, Jakarta: Senin, 20 Mei 2002. Pagi itu, suasana di depan kantor bekas gubernuran yang menghadap ke laut tampak sibuk. Inilah satu-satunya perkantoran yang selamat dari kondisi "bumi hangus" Timtim pascareferendum. Kantor gubernuran itu telah berubah menjadi kantor urusan administrasi pemerintahan baru Timor Leste dan sekaligus jadi semacam markas International Force for East Timor (INTERFET), kantor perwakilan PBB di Dili, Timor Timur.

Terlihat sekitar 200-an tentara Timtim berbaris rapi. Mereka sedang bersiap-siap merayakan untuk yang pertama kalinya kelahiran negeri baru bernama Republik Demokratik Timor Leste. Jika diperhatikan dengan lebih cermat, ada sesuatu yang janggal untuk sebuah acara seresmi itu. Sebagian serdadu Timtim hanya berkaos oblong loreng lusuh, sepatu lars hitam tanpa tali, dan beberapa dari mereka berkumis serta berjenggot yang dibiarkan tumbuh lebat. Tentu saja bukan hanya itu, banyak pula di antara mereka yang berambut keriting panjang seolah memang dibiarkan terurai liar.

Lagi, Pahlawan Kemerdekaan Terancam Dipenjara


Liputan6.com, Jakarta: Setelah dua janda veteran, yaitu Sutarti dan Rusmini menjalani persidangan kasus penyerobotan rumah dinas, milik Perum Pegadaian, kini dua lansia lain, yakni Soegito dan istrinya Ambariyah, di Jakarta (20/3), juga menunggu giliran dipidanakan. Mereka dianggap melakukan hak kepemilikan rumah secara sepihak. Ironisnya, setelah diperkarakan di kepolisian, salah satu tersangka, mengalami lumpuh.

Soegito yang merupakan pahlawan kemerdekaan dan mantan pegawai Perum Pegadaian tersebut, mengaku tidak mampu berbuat apapun, akibat usianya sudah tua, serta penyakit lumpuh yang dideritanya. Ia hanya bisa menunggu diusir dari rumah, yang sudah ditempatinya selama puluhan tahun. Soegito berharap, Pemerintah mau memberikan bantuan, terkat kasus hukum yang kini membelit keluarganya.

Soegito dan istrinya, Sutarti serta Rusmini, adalah pejuang yang dilupakan, mereka dihadapkan ke meja hijau, layaknya penjahat kelas kakap. Kini, yang bisa dilakukan, hanya menanti rasa kemanusiaan dari pihak Perum Pegadaian, dan penegak hukum, agar memberikan keringanan kepada mereka.

Veteran Perang Berjuang Pertahankan Tanah


Liputan6.com, Makassar: Puluhan anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berunjuk rasa di Perumahan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), Selasa (24/5). Mereka berjuang untuk mempertahankan hak mereka atas tanah LVRI seluas 100 hektare.

Para veteran mendesak PT GMTD mengembalikan tanah yang mereka peroleh dari pemerintah sebagai penghargaan atas jasa mereka mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi. Namun seiring perjalanan waktu, menurut anggota LVRI Kabupaten Gowa Sugiman, lahan yang belum digarap itu beralih tangan.

Para veteran menyatakan tanah tetap menjadi hak mereka karena pemerintah tidak pernah mencabut keputusan yang dibuat sejak 1962. Mereka menambahkan, pengalihan lahan dan penerbitan sertifikat atas lahan Legiun Veteran yang dilakukan pemerintah pada akhir 1990-an adalah penyerobotan.

Semoga semua ini bisa membuka nurani kita, tentang makna suatu kemerdekaan...
sumber

Kisah Bocah Pelaku Bom Bunuh Diri di Afganistan

Begitu sering kita mendengar aksi bom bunuh diri di Afganistan. Tak hanya orang dewasa, kelompok teroris di balik aksi keji itu juga menyasar sejumlah anak kecil sebagai pelaku.

Lewat metode cuci otak, anak-anak dijejali informasi sesat yang membuat mereka dengan rela melakukan aksi bom bunuh diri.


Abdul Samat

Begitu sederhana kaum teroris mencuci otak anak-anak kecil di negara tersebut. "Kami diberi tahu bahwa bom tidak akan membunuh kami, hanya orang Amerika yang akan mati," kata Abdul Samat, seorang bocah 13 tahun, calon bomber di Afganistan, seperti dikutip harian Inggris, Telegraph.

Abdul sempat begitu percaya dengan kata-kata sang teroris. Ia pun menurut saat matanya ditutup, lalu tubuhnya dipasangi rompi dengan muatan eksplosif.

Namun, beberapa menit sebelum melangkah menuju target serangan di Kandahar, ia tersadar. Bocah asal Quetta, daerah yang berbatasan dengan Pakistan, itu segera menyadari kebohongan sang teroris yang tengah mengubah tubuhnya menjadi bom manusia.

"Ketika membuka mata, saya melihat hal-hal menyesatkan, mereka ingin saya melakukannya (mengebom)," Abdul mengingat. "Saya menangis dan berteriak. Orang-orang keluar dari rumah dan bertanya apa yang salah. Saya lalu menunjuk sesuatu di rompi saya. Mereka pun takut dan menelepon polisi untuk melepasbom dari tubuh saya."

Pejabat keamanan Afganistan mengatakan bahwa cerita Abdul bukan rekaan. Pada tahun lalu, serangkaian bom bunuh diri melibatkan anak-anak yang sebagian masih berusia 10 tahun. Cara ini dipilih karena anak-anak cenderung lebih mudah melewati pos pemeriksaan daripada pria dewasa.

Seorang pejabat intelijen senior Afganistan memperkirakan bahwa lebih dari 100 anak dicuci otaknya, dalam 12 bulan terakhir. Para teroris berusaha memanfaatkan keluguan mereka untuk direkrut menjadi 'senjata'.

Anak-anak yang sebagian besar buta huruf itu diambil dari sejumlah keluarga miskin dengan iming-iming pendidikan gratis. Mereka dijejali propaganda antipemerintah dan anti-Barat sampai mereka siap membunuh. "Bagian terburuk adalah anak-anak itu tidak berpikir bahwa mereka itu sedang bunuh diri," kata pejabat itu.

"Mereka sering diberi jimat yang berisi ayat-ayat Alquran, namun dengan pemahaman sesat bahwa saat bom meledak, mereka akan bertahan dan Allah akan membantu mereka bertahan dari api. Hanya orang-orang kafir yang akan dibunuh, mereka akan diselamatkan dan orangtua mereka akan pergi ke surga."

Tidak Islami
Sepanjang perang melawan Uni Soviet pada 1980-an, yang diikuti konflik sipil, pejuang Afganistan menolak serangan bunuh diri karena dianggap pengecut dan tidak Islami. Namun, situasi berubah setelah 2001.

Taliban menyangkal menggunakan anak-anak sebagai bomber. Salah satu fasilitator Taliban dari Afganistan Utara mengatakan kepada The Daily Telegraph, "Semua bomber kami adalah laki-laki dan mereka semua relawan. Kami tidak pernah menggunakan anak laki-laki pra-puber."

Tapi NATO dan pejabat keamanan Afganistan meyakini taktik bom bunuh diri yang melibatkan anak-anak telah diadopsi secara luas. Kelompok teroris yang dicurigai adalah jaringan Haqqani, sebuah kelompok pemberontak yang selaras dengan Taliban.
sumber

Minggu, 15 Januari 2012

Kisah Mengharukan "Kisah Ibu Buta dan Anaknya"


Ibuku buta sebelah matanya, aku sangat malu dan sangat membencinya. Dia memasak dikantin sekolah untuk murid-murid dan guru-guru guna mencukupi kebutuhan dirinya dan diriku. Suatu hari saat aku masuk sekolah dia mendatangiku dan mengucap salam kepadaku. Aku begitu malu didepan teman-temanku, bagaimana dia bisa melakukan itu kepadaku dihadapan teman-temanku. Lalu aku abaikan dia dan melemparkan pandangan benci kepadanya sambil berlari.

Besoknya salah seorang temanku mengejekku dengan berkata “heh ibumu hanya punya sebelah mata” Saat itu ingin mati aku rasanya, dan ingin ibuku itu hilang dan pergi dari kehidupanku. Lalu aku bertengkar dengan ibuku seraya mengatakan: “kalau ibu hanya menjadi bahan tertawaan teman-temanku mengapa ibu tak mati saja” Ibuku hanya diam dan tak menjawab makian yang aku tujukan kepadanya.Aku sama sekali tak memikirkan apa yang aku katakan kepadanya, karena saat itu aku sangat marah kepadanya karena memendam rasa malu. Dan aku juga tidak memperdulikan perasaannya terhadap makianku itu

Rasanya aku ingin keluar dari rumah ibuku. Jadi aku belajar dengan rajin agar aku dapat beasiswa keluar negeri dan meninggalkan ibuku yang buta itu.

Setelah lama berselang aku menikah, kubeli rumah dan aku hidup bahagia dengan mempunyai dua anak. Suatu waktu ibuku mengunjungiku, karena sudah bertahun-tahun dia tidak menemuiku dan tidak pernah bertemu dengan cucunya. Ketika dia memberi salam dan istriku membukakan pintu lalu anak-anakku menertawakannya kemudian takut karena melihat wajahnya yang hanya dengan satu mata. Lalu aku menemuinya diluar dan berteriak kepadanya: “betapa beraninya kamu kerumahku dan menakut-nakuti anak-anakku, pergi dari sini sekarang juga” Ibuku hanya menjawab: “ Maaf saya salah alamat dan kemudian dia pun pergi”

Suatu waktu ada undangan reuni sekolah dikirimkan kerumahku. Jadi aku berbohong kepada istriku dan aku bilang ada dinas keluar kota kepadanya. Usai reuni aku mampir kekampungku hanya untuk sekedar rasa ingin tahu. Kemudian salah seorang tetanggaku mengatakan kepadaku bahwa ibuku telah meninggal dunia

Aku tak terharu ataupun meneteskan airmata. Lalu tetanggaku itu menyerahkan sepucuk surat dari ibuku untukku. Lalu aku pun membuka dan membacanya:

Anakku tersayang, aku memikirkanmu setiap saat.
Maafkan aku telah datang kerumahmu dan menakut-nakuti anak-anakmu. 
Aku kerumahmu karena kangen dan ingin melihat cucuku. 
Walaupun kamu mengusirku tapi aku senang dapat melihatmu dan anak-anakmu. 
Dan aku sangat bergembira setelah aku dengar engkau mau datang reuni. 
Tapi sayangnya aku tidak bisa bangkit dari tempat tidurku untuk melihatmu. 
Anakku, maafkan aku yang telah membuatmu malu sewaktu kita masih bersama. 
Ketahuilah anakku, sewaktu kau masih kecil kau mengalami kecelakaan yang membuatmu kehilangan sebelah matamu. 
Sebagai seorang ibu aku tidak bisa mendiamkan kamu tumbuh hidup hanya dengan satu mata saja. 
Jadi aku donorkan mataku yang sebelah untukmu. 
Aku sangat bangga pada anakku yang telah memperlihatkanku dunia baru untukku ditempatku dengan mata itu. 
Bersama dengan cintaku.
IBUMU…
Sungguh sebuah penyesalan yang amat sangat apabila kita mendapati ibu kita meninggal tetapi kita belum berbuat baik ataupun memberikan keinginan yang di inginkan ibu kita.

sumber

Jumat, 13 Januari 2012

Renungan : Tuhan...Beri Aku Waktu 1 Jam Saja..



Los Felidas adalah nama sebuah jalan di ibu kota sebuah negara di Amerika Selatan, yang terletak di kawasan terkumuh diseluruh kota .

Ada sebuah kisah yang menyebabkan jalan itu begitu dikenang orang, dan itu dimulai dari kisah seorang pengemis wanita yang juga ibu seorang gadis kecil. Tidak seorangpun yang tahu nama aslinya, tapi beberapa orang tahu sedikit masa lalunya, yaitu bahwa ia bukan penduduk asli disitu, melainkan dibawa oleh suaminya dari kampung halamannya.

Seperti kebanyakan kota besar di dunia ini, kehidupan masyarakat kota terlalu berat untuk mereka, dan belum setahun mereka di kota itu, mereka kehabisan seluruh uangnya, dan pada suatu pagi mereka sadar bahwa mereka tidak tahu dimana mereka tidur malam nanti dan tidak sepeserpun uang ada dikantong.

Padahal mereka sedang menggendong bayi mereka yang berumur 1 tahun. Dalam keadaan panik dan putus asa, mereka berjalan dari satu jalan ke jalan lainnya, dan akhirnya tiba di sebuah jalan sepi dimana puing-puing sebuah toko seperti memberi mereka sedikit tempat untuk berteduh.

Saat itu angin Desember bertiup kencang, membawa titik-titik air yang dingin. Ketika mereka beristirahat dibawah atap toko itu, sang suami berkata: "Saya harus meninggalkan kalian sekarang. Saya harus mendapatkan pekerjaan, apapun, kalau tidak malam nanti kita akan tidur disini." Setelah mencium bayinya ia pergi. Dan ia tidak pernah kembali.

Tak seorangpun yang tahu pasti kemana pria itu pergi, tapi beberapa orang seperti melihatnya menumpang kapal yang menuju ke Afrika. Selama beberapa hari berikutnya sang ibu yang malang terus menunggu kedatangan suami nya, dan bila malam tidur di emperan toko itu.

Pada hari ketiga, ketika mereka sudah kehabisan susu,orang-orang yang lewat mulai memberi mereka uang kecil, dan jadilah mereka pengemis di sana selama 6 bulan berikutnya. Pada suatu hari, tergerak oleh semangat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, ibu itu bangkit dan memutuskan untuk bekerja.

Masalahnya adalah di mana ia harus menitipkan anaknya, yang kini sudah hampir 2 tahun, dan tampak amat cantik jelita. Tampaknya tidak ada jalan lain kecuali meninggalkan anak itu disitu dan berharap agar nasib tidak memperburuk keadaan mereka. Suatu pagi ia berpesan pada anak gadisnya, agar ia tidak kemana-mana, tidak ikut siapapun yang mengajaknya pergi atau menawarkan gula-gula.

Pendek kata, gadis kecil itu tidak boleh berhubungan dengan siapapun selama ibunya tidak ditempat. "Dalam beberapa hari mama akan mendapatkan cukup uang untuk menyewa kamar kecil yang berpintu, dan kita tidak lagi tidur dengan angin di rambut kita". Gadis itu mematuhi pesan ibunya dengan penuh kesungguhan. Maka sang ibu mengatur kotak kardus dimana mereka tinggal selama 7 bulan agar tampak kosong, dan membaringkan anak nya dengan hati-hati di dalamnya. Di sebelahnya ia meletakkan sepotong roti.. Kemudian, dengan mata basah ibu itu menuju kepabrik sepatu, di mana ia bekerja sebagai pemotong kulit.

Begitu lah kehidupan mereka selama beberapa hari, hingga di kantong sang Ibu kini terdapat cukup uang untuk menyewa sebuah kamar berpintu di daerah kumuh. Dengan suka cita ia menuju ke penginapan orang-orang miskin itu, dan membayar uang muka sewa kamarnya. Tapi siang itu juga sepasang suami istri pengemis yang moralnya amat rendah menculik gadis cilik itu dengan paksa, dan membawanya sejauh 300 kilometer ke pusat kota ...

Di situ mereka mendandani gadis cilik itu dengan baju baru, membedaki wajahnya, menyisir rambutnya dan membawanya ke sebuah rumah mewah dipusat kota . Di situ gadis cilik itu dijual. Pembelinya adalah pasangan suami istri dokter yang kaya, yang tidak pernah bisa punya anak sendiri walaupun mereka telah menikah selama 18 tahun.

Mereka memberi nama anak gadis itu Serrafona, dan mereka memanjakannya dengan amat sangat. Di tengah-tengah kemewahan istana itulah gadis kecil itu tumbuh dewasa. Ia belajar kebiasaan-kebiasaan orang terpelajar seperti merangkai bunga, menulis puisi dan bermain piano.Ia bergabung dengan kalangan-kalangan kelas atas, dan mengendarai Mercedes Benz kemanapun ia pergi.

Satu hal yang baru terjadi menyusul hal lainnya,dan bumi terus berputar tanpa kenal istirahat. Pada umurnya yang ke-24, Serrafona dikenal sebagai anak gadis Gubernur yang amat jelita, yang pandai bermain piano, yang aktif di gereja, dan yang sedang menyelesaikan gelar dokternya. Ia adalah figur gadis yang menjadi impian tiap pemuda, tapi cintanya direbut oleh seorang dokter muda yang welas asih, yang bernama Geraldo.

Setahun setelah perkimpoian mereka, ayahnya wafat, dan Serrafona beserta suaminya mewarisi beberapa perusahaan dan sebuah real-estate sebesar 14 hektar yang diisi dengan taman bunga dan istana yang paling megah di kota itu. Menjelang hari ulang tahunnya yang ke-27, sesuatu terjadi yang merubah kehidupan wanita itu. Pagi itu Serrafona sedang membersihkan kamar mendiang ayahnya yang sudah tidak pernah dipakai lagi, dan di laci meja kerja ayah nya ia melihat selembar foto seorang anak bayi yang digendong sepasang suami istri. Selimut yang dipakai untuk menggendong bayi itu lusuh, dan bayi itu sendiri tampak tidak terurus, karena walaupun wajahnya dilapisi bedak tetapi rambutnya tetap kusam.

Sesuatu ditelinga kiri bayi itu membuat jantungnya berdegup kencang. Ia mengambil kaca pembesar dan mengkonsentrasikan pandangannya pada telinga kiri itu. Kemudian ia membuka lemarinya sendiri, dan mengeluarkan sebuah kotak kayu mahoni. Di dalam kotak yang berukiran indah itu dia menyimpan seluruh barang-barang pribadinya, dari kalung-kalung berlian hingga surat-surat pribadi. Tapi diantara benda-benda mewah itu terdapat sesuatu terbungkus kapas kecil, sebentuk anting-anting melingkar yang amat sederhana, ringan dan bukan emas murni.

Ibunya almarhum memberinya benda itu sambil berpesan untuk tidak kehilangan benda itu. Ia sempat bertanya, kalau itu anting-anting, di mana satunya. Ibunya menjawab bahwa hanya itu yang ia punya. Serrafona menaruh anting-anting itu didekat foto.

Sekali lagi ia mengerahkan seluruh kemampuan melihatnya dan perlahan-lahan air matanya berlinang . Kini tak ada keragu-raguan lagi bahwa bayi itu adalah dirinya sendiri. Tapi kedua pria wanita yang menggendongnya, yang tersenyum dibuat-buat, belum penah dilihatnya sama sekali. Foto itu seolah membuka pintu lebar-lebar pada ruangan yang selama ini mengungkungi pertanyaan-pertanya annya, misalnya: kenapa bentuk wajahnya berbeda dengan wajah kedua orang tuanya, kenapa ia tidak menuruni golongan darah ayahnya..

Saat itulah, sepotong ingatan yang sudah seperempat abad terpendam, berkilat di benaknya, bayangan seorang wanita membelai kepalanya dan mendekapnya di dada. Di ruangan itu mendadak Serrafona merasakan betapa dinginnya sekelilingnya tetapi ia juga merasa betapa hangatnya kasih sayang dan rasa aman yang dipancarkan dari dada wanita itu. Ia seolah merasakan dan mendengar lewat dekapan itu bahwa daripada berpisah lebih baik mereka mati bersama.

Mata nya basah ketika ia keluar dari kamar dan menghampiri suaminya yang sedang membaca koran: "Geraldo, saya adalah anak seorang pengemis, dan mungkinkah ibu saya masih ada di jalan sekarang setelah 25 tahun?"

Itu adalah awal dari kegiatan baru mereka mencari masa laluSerrafonna. Foto hitam-putih yang kabur itu diperbanyak puluhan ribu lembar dan disebar ke seluruh jaringan kepolisian diseluruh negeri. Sebagai anak satu-satunya dari bekas pejabat yang cukup berpengaruh di kota itu, Serrafonna mendapatkan dukungan dari seluruh kantor kearsipan, kantor surat kabar dan kantor catatan sipil.

Ia membentuk yayasan -yayasan untuk mendapatkan data dari seluruh panti-panti orang jompo dan badan-badansosial di seluruh negeri dan mencari data tentang seorang wanita.

Bulan demi bulan lewat, tapi tak ada perkembangan apapun dari usahanya. Mencari seorang wanita yang mengemis 25 tahun yang lalu di negeri dengan populasi 90 juta bukan sesuatu yang mudah. Tapi Serrafona tidak punya pikiran untuk menyerah. Dibantu suaminya yang begitu penuh pengertian, mereka terus menerus meningkatkan pencarian mereka. Kini, tiap kali bermobil, mereka sengaja memilih daerah-daerah kumuh, sekedar untuk lebih akrab dengan nasib baik. Terkadang ia berharap agar ibunya sudah almarhum sehingga ia tidak terlalu menanggung dosa mengabaikannya selama seperempat abad.

Tetapi ia tahu, entah bagaimana, bahwa ibunya masih ada, dan sedang menantinya sekarang. Ia memberitahu suaminya keyakinan itu berkali-kali, dan suaminya mengangguk-angguk penuh pengertian.

Pagi, siang dan sore ia berdoa: "Tuhan, ijinkan saya untuk satu permintaan terbesar dalam hidup saya: temukan saya dengan ibu saya". Tuhan mendengarkan doa itu. Suatu sore mereka menerimakabar bahwa ada seorang wanita yang ungkin bisa membantu mereka menemukan ibunya. Tanpa membuang waktu, mereka terbang ke tempat itu, sebuah rumah kumuh di daerah lampu merah, 600 km dari kota mereka.

Sekali melihat, mereka tahu bahwa wanita yang separoh buta itu, yang kini terbaring sekarat, adalah wanita di dalam foto. Dengan suara putus-putus, wanita itu mengakui bahwa ia memang pernah mencuri seorang gadis kecil ditepi jalan, sekitar 25 tahun yang lalu.

Tidak banyak yang diingatnya, tapi diluar dugaan ia masih ingat kota dan bahkan potongan jalan dimana ia mengincar gadis kecil itu dan kemudian menculiknya. Serrafona memberi anak perempuan yang menjaga wanita itu sejumlah uang, dan malam itu juga mereka mengunjungi kota dimana Serrafonna diculik.

Mereka tinggal di sebuah hotel mewah dan mengerahkan orang-orang mereka untuk mencari nama jalan itu. Semalaman Serrafona tidak bisa tidur. Untuk kesekian kalinya ia bertanya-tanya kenapa ia begitu yakin bahwa ibunya masih hidup sekarang, dan sedang menunggunya, dan ia tetap tidak tahu jawabannya.

Dua hari lewat tanpa kabar. Pada hari ketiga, pukul 18:00 senja, mereka menerima telepon dari salah seorang staff mereka. "Tuhan maha kasih, Nyonya, kalau memang Tuhan mengijinkan, kami mungkin telah menemukan ibu Nyonya. Hanya cepat sedikit, waktunya mungkin tidak banyak lagi."

Mobil mereka memasuki sebuah jalanan yang sepi, dipinggiran kota yang kumuh dan banyak angin. Rumah-rumah di sepanjang jalan itu tua-tua dan kusam. Satu, dua anak kecil tanpa baju bermain-main ditepi jalan. Dari jalanan pertama, mobil berbelok lagi kejalanan yang lebih kecil, kemudian masih belok lagi kejalanan berikut nya yang lebih kecil lagi. Semakin lama mereka masuk dalam lingkungan yang semakin menunjukkan kemiskinan. Tubuh Serrrafona gemetar, ia seolah bisa mendengar panggilan itu. "Lekas, Serrafonna, mama menunggumu, sayang". Ia mulai berdoa "Tuhan, beri saya setahun untuk melayani mama. Saya akan melakukan apa saja".

Ketika mobil berbelok memasuki jalan yang lebih kecil, dan ia bisa membaui kemiskinan yang amat sangat, ia berdoa: "Tuhan beri saya sebulan saja". Mobil belok lagi kejalanan yang lebih kecil, dan angin yang penuh derita bertiup, berebut masuk melewati celah jendela mobil yang terbuka. Ia mendengar lagi panggilan mamanya , dan ia mulai menangis: "Tuhan, kalau sebulan terlalu banyak, cukup beri kami seminggu untuk saling memanjakan ". Ketika mereka masuk belokan terakhir, tubuhnya menggigil begitu hebat sehingga Geraldo memeluknya erat-erat.

Jalan itu bernama Los Felidas. Panjangnya sekitar 180 meter dan hanya kekumuhan yang tampak dari sisi ke sisi, dari ujung keujung. Di tengah-tengah jalan itu, di depan puing-puing sebuah toko, tampak onggokan sampah dan kantong-kantong plastik, dan ditengah-tengahnya, terbaring seorang wanita tua dengan pakaian sehitam jelaga, tidak bergerak-gerak.

Mobil mereka berhenti diantara 4 mobil mewah lainnya dan 3 mobil polisi. Di belakang mereka sebuah ambulansberhenti, diikuti empat mobil rumah sakit lain. Dari kanan kiri muncul pengemis- pengemis yang segera memenuhi tempat itu. "Belum bergerak dari tadi." lapor salah seorang. Pandangan Serrafona gelap tapi ia menguatkan dirinya untuk meraih esadarannya dan turun.

Suaminya dengan sigap sudah meloncat keluar, memburu ibu mertuanya. "Serrafona, kemari cepat! Ibumu masih hidup, tapi kau harus menguatkan hatimu ."

Serrafona memandang tembok dihadapann ya, dan ingat saat ia menyandarkan kepalanya ke situ. Ia memandang lantai di kaki nya dan ingat ketika ia belajar berjalan. Ia membaui bau jalanan yang busuk, tapi mengingatkan nya pada masa kecilnya. Air matanya mengalir keluar ketika ia melihat suaminya menyuntikkan sesuatu ke tangan wanita yang terbaring itu dan memberinya isyarat untuk mendekat.

"Tuhan, ia meminta dengan seluruh jiwa raganya,beri kami sehari...... Tuhan, biarlah saya membiarkan mama mendekap saya dan memberitahunya bahwa selama 25 tahun ini hidup saya amat bahagia....Jadi mama tidak menyia-nyia kan saya".

Ia berlutut dan meraih kepala wanita itu kedadanya. Wanita tua itu perlahan membuka matanya dan memandang keliling, ke arah kerumunan orang-orang berbaju mewah dan perlente, ke arah mobil-mobil yang mengkilat dan ke arah wajah penuh air mata yang tampak seperti wajahnya sendiri ketika ia masih muda.

"Mama.. ..", ia mendengar suara itu, dan ia tahu bahwa apa yang ditunggunya tiap malam - antara waras dan tidak - dan tiap hari - antara sadar dan tidak - kini menjadi kenyataan. Ia tersenyum, dan dengan seluruh kekuatann ya menarik lagi jiwanya yang akan lepas.

Perlahan ia membuka genggaman tangann ya, tampak sebentuk anting-anting yang sudah menghitam. Serrafona mengangguk, dan tanpa perduli sekelilingnya ia berbaring di atas jalanan itu dan merebahkan kepalanya di dada mamanya.

"Mama, saya tinggal di istana dan makan enak tiap hari. Mama jangan pergi dulu. Apapun yang mama mau bisa kita lakukan bersama-sama. Mama ingin makan, ingin tidur, ingin bertamasya, apapun bisa kita bicarakan. Mama jangan pergi dulu... Mama..."

Ketika telinganya menangkap detak jantung yang melemah, ia berdoa lagi kepada Tuhan: "Tuhan maha pengasih dan pemberi, Tuhan..... satu jam saja.... ...satu jam saja....."

Tapi dada yang didengarnya kini sunyi, sesunyi senja dan puluhan orang yang membisu. Hanya senyum itu, yang menandakan bahwa penantiannya selama seperempat abad tidak berakhir sia-sia.

Teman....mungkin saat ini kita sedang beruntung. Hidup ditengah kemewahan dan kondisi berkecukupan. Mungkin kita mendapatkannya dari hasil keringat sendiri tanpa bantuan orang tua kita. Namun yang perlu kita sadari, bahwa orang tua kita senantiasa berdoa untuk kita, meski itu hanya di peraduan.

Kelakuan DPR dan Anak TK ( malah bagusan anak TK :) )

"bahwa tidak ada beda antara anak TK dan anggota DPR."

saya pribadi tidak setuju dengan perumpamaan ini gan. Terus terang, dengan menyamakan Anak TK dengan anggota DPR sama saja dengan melecehkan dan menghina anak TK. kenapa saya bilang begitu? karena banyak perilaku anggota DPR, praktis jarang sekali dilakukan oleh anak TK. Jika agan agan masih ragu, mari saya buktikan.

1. Anak TK tidak pernah beramai ramai menginjak meja..


2.Anak TK tidak pernah ramai ramai tidur di ruangan..




3. Anak TK tidak pernah buka film porno di kelas (dan moga2 di manapun)


anak TK ga pernah bikin pilem bok3p


4. Anak TK tak pernah bolos bareng bareng


5. Anak TK tidak pernah terima suap


6. Anak TK tidak pernah rusuh dan berkelahi di kelas

daftar perilaku buruk ini sebenarnya masih panjang, dan tak satupun persisnya dilakukan oleh mayoritas anak anak TK di Indonesia. oleh karena itu, saya mendukung seluruh anak TK di Indonesia untuk menolak keras disamakan dengan anggota DPR..

TAPI INI TIDAK SEMUANYA LHO.. CUMAN OKNUM2 YG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB!!!

nie anak TK aj tertib


nie gan gambar dr anak TK buat bapak2 yg terhormat, katanya ...


SARAN :

mendingan study banding ny k TK2 aj,,, biar bs ngaca

sebelumny mohon ma'f klo ad yg tersinggung y?
sumber

Rabu, 11 Januari 2012

Kisah Sedih Gadis Belia di Afganistan



Gadis berusia 15 tahun bernama Sahar Gul mungkin hanya satu dari banyak wanita lainnya yang sama sekali tidak mendapatkan haknya sebagai wanita. Saat seperti ini mungkin kita hanya bisa bertanya dimana keadilan yang sesungguhnya?. Betapa tidak ngilu mendengar berita ini, sebagi seorang perempuan rasanya hati ini tersayat melihat penderitaanya.

Bisa kita bayangkan gadis malang ini disiksa berbulan-bulan dalam pernikahan hasil perjodohan kemudian setelah menikah ia disiksa oleh suami dan keluarga dari suaminya. Dari hasil berita yang saya peroleh tempo hari mungkin ini merupakan salah satu kasus yang kesekian kalinya kita mendengar dan merasakan dimana hak perempuan yang sesungguhnya?.

Gul megaku selama berbulan-bulan disiksa dan dikurung, disetrum dengan sengatan listrik dipukul dengan kabel dan menyiksanya akibat menolak bekekrja sebagai pekerja seks. Polisi mengatakan, mertua Gul mencabut kuku dan rambutnya, dan mengurungnya di kamar mandi ruang bawah tanah yang gelap selama sekitar lima bulan. Ia hanya diberi makanan dan air dalam jumlah sangat terbatas. Keluarga suaminya juga menyundut gadis itu dengan rokok dan mencungkili lukanya dengan tang. Berita ini pun sempat menggegerkan Afganistan, oleh karena itu Presiden Afganistan, Hamid Karzai pun geram dan mereka bertanggung jawab atas hukuman setimpal.

Ketika diselamatkan Gul dalam keadaan kritis , baik penderitaan fisik dan mental yang dialaminya membuat traumatis pada anak seusianya. Itu hanya satu dari cerita hak perempuan yang direnggut oleh hasil perjodohan yang salah. Sebenarnya menurut UU legal di Afganistan pernikahan hanya boleh dilakukan di usia 16 tahuh. Jika kita flasback ke kasus sebelumnya pernikahan dibawah umur hasil perjodohan tidak perlu jauh-jauh bisa kita lihat di negeri sendiri yakni kasus Manohara yang cukup mencuri perhatian.

Bagi saya pribadi kisah sedih ini mungkin bisa kita abaikan dengan kasusu/ isu lainnya, namun saya hanya berharap tidak ada lagi Manohara atau Sarah Gul lainnya yang menjadi korban hasil perjodohn dan pernikahan di bawah umur. Anak sesusia mereka masih perlu diberi pengarahan, mencari jati diri, memperoleh pendidikan yang layak dan bergaul dengan teman sebayanya. Perhatian juga untuk orang tua dan lapisan masyarakat lainnya biarkan mereka tumbuh menjadi gadis cantik, cerdas dan berpendidikan. Serta tugas pemerintah juga bisa memperhatikan pemberdayakan kaum perempuan di setiap negara.

Sangat disayangkan jika gadis belia harus menanggung penderitaan yang hebat baik fisik dan mental sehingga menyebabkan traumatis yang mempengarui perkembanganya. Apa kita tidak ingin melihat mereka tumbuh seperti ini :



Ada sebuah ungkapan:

” 1000 laki -laki terluka, dunia masih bisa tersenyum, tapi satu orang wanita terluka dunia pasti menangis “

sumber

Selasa, 10 Januari 2012

Seorang Mahasiswa Mematahkan Pernyataan Seorang Profesor



Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".

"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan".

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.

Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.

Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?" Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.

Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.

Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk meme-cahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya.

Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.

Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah "Albert Einstein" .
sumber

Senin, 09 Januari 2012

Ngeri, Foto-Foto Janin Hasil Aborsi di Singapura

Sedih apabila mengenangkan nasib orang Islam di Singapura.
Pengguguran anak di Singapura.........Just to share reality.
Kami keberatan menyiarkan gambar ini. Kami akui ngeri dan akan mengejutkan sebahagian pembaca. Tetapi setelah bebincang panjang, kami dengan berat hati memutuskan untuk menyiarkan gambar ini.
Kerana kami berpendapat dan berharap dapat menjadi pendidikan kepada semua terutama sekali mereka yang berniat untuk menggugurkan anak, atas apa jua sebab dan alasan...Setengahnya masih merah darah dan sebahagian lagi telah bertukar kepada merah birat akibat telah beberapa hari terperap dalam kamar mayat.

Suatu yang pasti, setiap beg plastik mengandungi sekujur tubuh kecil terkulai layu berlumuran darah. Nama ibu, nombor Kartu pengenal dan tahun pengguguran tertera pada kartu hijau yang disertakan bersama 16 janin yangberusia antara dua minggu dengan enam bulan. Air mengalir merah apabila janin dimandikan bersama urinya sebelum dikafan, disembahyangkan dan kemudian dikebumikan dalam dua liang kubur di Pusara Abadi dekat Lim Chu Kang.

TV3 sempat menyaksikan suasana menyayat hati itu di kamar mandi mayat Masjid Pusara Aman baru-baru ini.Namun tidak mendapat kelayakan utk tayangan dari pihak atasan atas pelbagai alasan....

Kesemua janin, Melayu/Islam itu baru saja diambil petugasi Persatuan Derma Amanah Muslimin (MTFA) dari tiga buah hospital setempat.

Janin-janin itu tidak diinginkan oleh ibu yang mengandungkan mereka selepas menjalani pengguguran di rumah sakit tersebut.

Berikut ini foto-foto janin hasil aborsi di singapura:














Minggu, 08 Januari 2012

Kisah Nyata Surat Seorang Ayah Kepada Anaknya yang Sudah Meninggal




Dear Libby,

Apa kabar Libby ? Akhir-akhir ini ayah kangen dan ingat terus sama Libby, apalagi di negara kita saat ini sedang berjangkit penyakit demam berdarah. Virus yang mengantarkan Libby menghadap Tuhan YME.

Ayah ingat hampir satu tahun yang lalu. Sejak hari Sabtu tgl 19 April 2003, Libby sudah mengeluh kurang enak badan, ayah langsung membawa Libby ke dokter specialis Libby di Mall Ambassador hari itu juga untuk mendapatkan perawatan. Dokter waktu itu menyatakan bahwa Libby sakit radang tenggorokan.

Walaupun sudah agak membaik, hari Senin 21 April 2003 Libby tidak sekolah dulu agar bisa beristirahat dan lagipula besok Libby akan perform ballet untuk pertama kalinya. Ketika ayah pulang kantor, Libby sangat excited untuk segera perform ballet besok harinya. Ayah juga ingat Libby tunjukkan semua costum yang telah dimiliki. Kamu memang sangat-sangat menyenangi ballet. “Ayah lihat Libby perform besok kan ?” tanya Libby pada ayah, yang ayah langsung jawab iya.

Keesokan harinya tanggal 22 April 2003, Ayah sengaja mengambil cuti agar bisa leluasa hadir ke performance ballet Libby yang pertama. Pk 6.15 Ayah mengantarkan Libby sekolah, sepanjang perjalanan Libby terus berbicara mengenai performance ballet (suatu ritual yang hampir setiap hari ayah jalani bersama Libby ketika Libby sudah mulai TK di Lab.School Rawamangun). Karena hari itu cuti, ayah pun bisa menjemput Libby ketika pulang sekolah pk 11.30, Libby sangat senang ayah jemput karena tidak biasa-biasanya ayah bisa jemput kamu. Dalam perjalanan pulang Libby bertanya sama ayah, “Ayah, siapa Kartini itu?” lalu ayah jawab “Kartini itu seorang putri yang berjasa pada kaum wanita makanya diperingati sebagai hari Kartini”. Kemudian Libby bertanya lagi “kok putri tidak pakai baju Cinderella” (Libby tahunya gambaran Putri adalah seperti yang digambarkan dalam karakter Disney).

Ayah berusaha menjawab semua pertanyaan Libby dengan sebaik mungkin. Bahkan sampai pada pertanyaan “Kartini itu sudah meninggal ya ayah?”, ayah jawab iya. Libby masih terus memborbardir ayah dengan pertanyaan, “Kalau Libby mau diperingati harus meninggal dulu ya yah? Ayah agak bingung juga menjawabnya, namun akhirnya ayah jawab “tidak perlu karena ada juga yang masih hidup sudah diperingati” .

Pertanyaan itu tadinya hampir tidak ada artinya kecuali contoh lain dari curiosity kamu yang sangat tinggi, namun belakangan ayah mulai menyadari bahwa mungkin ini adalah firasat tepat seminggu sebelum kepulangan kamu ke Tuhan YME.

Ketika perform ballet, ayah ingat Libby kelihatan masih lemas, belum lagi beberapa teman kamu tidak menari dengan baik sehingga secara keseluruhan penampilannya tidak terlalu menggembirakan. Kamu yang sangat perfectionist kelihatan sangat kecewa dengan penampilan kelompokmu yang kurang kompak.

Ketika pulang, Libby kelihatan agak murung, ayah terus menerus berusaha untuk menghibur Libby dengan mengatakan bahwa performance- mu cukup baik. Tapi tidak dapat ditutupi bahwa Libby kecewa sekali. Hari Kamis malam, Libby panas lagi sampai 40 derajat. Tanggal 25 April 2003, Libby ulang tahun yang ke-5, kamu masih sakit sehingga tidak masuk sekolah. Ayah dan Mommy kembali membawa kamu ke dokter, dokter mengatakan bahwa jika sampai Senin belum turun juga panasnya, Senin harus diambil darah.

Tanggal 26 April 2003, Libby merayakan pesta ulang tahun yang ke-5 di McDonald Arion. Libby sudah mulai turun panasnya hanya masih kelihatan lemas. Pesta ini adalah permintaan pertama Libby karena biasanya ulangtahunmu hanya dirayakan di sekolah dengan membawa kue ulang tahun saja. Entah kenapa Libby menginginkan pesta di McDonald lengkap dengan badut-nya. Ayah minta maaf sama Libby karena terlambat mengurusnya, badut yang diminta kamu tidak bisa hadir di pesta, ayah tidak tahu bahwa McD tidak memperbolehkan badut dari luar.

Libby kelihatan kecewa dengan ketidakhadiran badut itu karena ternyata kamu sudah bercerita pada teman-temanmu bahwa di pestanya akan ada badut teletubies (Ayah sangat-sangat menyesal tidak bisa memenuhi permintaan Libby, maafin ayah ya Liv…).

Libby ngomong, “badutnya nggak bisa datang ya, yah? Gimana ya nanti Libby dibilang pembohong sama teman-teman. Tapi nggak apa-apalah teman-teman pasti ngerti”. Libby adalah seorang yang sangat patuh terhadap janji, kamu tidak mau mengecewakan orang lain.

Pulang dari pesta Libby kelihatan sakit lagi, ayah mencoba untuk menghibur kamu dengan melakukan kompres dan lain-lain, panas kamu tidak turun-turun, hadiah yang banyak pun hampir-hampir tidak kamu sentuh, hanya saja ada percakapan kita yang ayah masih sangat ingat. Libby ingat nggak ketika ayah tanya “Liv, uang yang dari nini kan banyak, mau dibeliin apa sama Libby, beliin mainan ya!?” Libby malah bilang sama ayah “Ayah, mainan Libby udah banyak sekali…bahkan sebagian mau Libby kasiin ke orang miskin, kasihan kan mereka nggak punya mainan… Libby mau kirim bunga yang banyak sekali untuk nini..Nini pasti seneng…”

Ayah kaget denger jawaban Libby tapi sama sekali tidak menyangka apa-apa..belakangan ayah baru sadar ini adalah tanda-tandamu yang lain karena waktu sebelum pemakaman ternyata rumah nini tempat kamu disemayamkan dipenuhi oleh bunga-bunga yang bersimpati sama kita.

Libby ingat nggak hari Minggu ayah dan Mommy bawa Libby ke rumah sakit Bunda untuk diambil darah karena ayah tidak mau nunggu lagi sampai hari Senin. Ayah ingat Libby minta ayam A&W dan minuman Fruity strawberry, ayah seneng sekali Libby minta makan karena sudah dua hari ke belakang Libby susah makan. Libby nggak pernah mengeluh sakit perut cuma mengeluh pusing saja dan mual.

Besoknya mommy membawa hasil test darah ke dokter lagi, trombosit kamu masih 149.000. Kata dokter Libby terkena gejala Thypus dan disarankan untuk istirahat dan banyak minum. Sore harinya panas Libby sudah mulai turun, ayah senang sekali pada saat itu, bahkan ayah telepon ke Bandung untuk memberi tahu bahwa Libby sudah turun panasnya, cuma pada saat itu Libby masih sangat lemas dan masih muntah.

Ayah pikir Libby sudah mendingan. Malamnya ternyata Libby terus mengigau dalam tidur, ayah, mommy dan uti nggak berhenti berdoa, kita putuskan untuk membawa kamu ke dokter lagi first thing in the morning. Sama sekali tidak terbersit dalam pikiran ayah bahwa Libby mungkin sudah mulai didekati oleh malaikat. Panas kamu sudah turun sekali ke 36 derajat.

Keesokan harinya Libby dianter sama mommy dan uti ke dokter lagi, di dokter menurut mommy trombosit kamu sudah turun ke 59.000 dan langsung diperintahkan untuk masuk rumah sakit. Mommy membawa kamu ke RS Mitra Jatinegara karena kata dokter, disana PICU (ICU anak-anak) nya cukup baik.

Kata Mommy, dalam perjalanan ke RS, kamu masih minta mie dan pisang. Mommy ingat di dalam mobil Libby ngomong, “Ma, kok orang-orang itu tidurnya aneh ya?” Mommy nggak bisa jawab cuma bilang, “Libby kuat ya….” sampai di rumah sakit Libby sudah nggak sadar, ketika ditaruh di bed gawat darurat, Libby langsung kejang dan pergi untuk selamanya sebelum dokter sempat melakukan pertolongan apa-apa.

Ayah minta maaf ya Liv nggak bisa nememin kamu pulang ke rumah kamu di surga. Ayah ngerasa bodoh sekali malah ikut meeting di kantor ketika kamu sedang berjuang dengan maut. Tapi memang jalannya sudah harus begitu, ayah rela Libby pulang ke rumah pemilik Libby karena ayah hanya diberi kesempatan untuk merawat Libby selama tepat lima tahun.

Mommy sekarang sedang hamil lagi, Adelle sudah mulai cerewet, maunya sekarang pake baju punya Libby terus. Kemarin-kemarin dia terus berbicara mengenai kamu, Libby datang ke mimpinya Adelle ya?? Ya udah dulu ya Liv, ayah harus kerja dulu. Ayah mau buat surat buat teman-teman ayah biar mereka belajar dari pengalaman kita.

http://wajibbaca.com/dunia/wajib-baca/4381-kisah-nyata-surat-seorang-ayah-kepada-anaknya-yang-sudah-meninggal.html

Rabu, 04 Januari 2012

Renungan : Pahamilah Sebuah Pertemanan!


Ini adalah sebuah pertanyaan bagus, cobalah menjawab.....

Anda sedang menyetir sendirian dengan mobil kecilmu, tengah malam, hujan deras
dan banyak guntur dan petir. Agak jauh dari perumahan penduduk.

Tetapi tiba-tiba, mobil anda di stop oleh 3 orang yang yang sedang menunggu tumpangan:

1. Perempuan tua yang sekarat, butuh bantuan darurat

2. Seorang teman lama, yang pernah menyelamatkan hidup anda
3. Partner yang sempurna, yang anda impikan selama ini.

Orang yang mana yang anda pilih, untuk ikut bersama anda.
Karena mobil anda kecil, jadi hanya muat satu orang bersama pengemudi.

Pikirkanlah baik-baik!!!!
(sebelum melanjutkan)

sebuah dilema moral, untuk memilih yang terbaik bagi anda dan sesama.
* Membawa wanita tua itu, karena butuh pertolongan darurat (dia tidak punya banyak waktu menunggu), atau
* Memilih teman lama, yang pernah menyelamatkan hidup anda, ini adalah waktu yang tepat untuk membalasnya.
* atau Parrtner yang sempurna, yang belum tentu akan ketemu lagi seumur hidup.

Telah banyak yang menjawab pertanyaan ini, dan
mereka memilih yang terbaik menurut mereka.
Tetapi telah ditemukan 1 jawaban yang mengejutkan....

^^^

Dia menjawab dengan simpel:
"Saya akan memberikan kunci mobil saya kepada
teman lama yang pernah menyelamatkan hidup saya,
dan dia akan mengantarkan wanita yang sekarat itu.
Saya akan berdiri di samping partner yang saya idamkan,
sambil menunggu tumpangan yang akan lewat.

Bijaklah menanggapi masalah, karena semua pasti ada jalan keluarnya.


sumber

Minggu, 01 Januari 2012

6 Renungan Para Iblis Untuk Manusia


Dikutip dari salah satu thread di kaskus oleh user yang mengaku adalah seorang iblis.Dari berbagai kutipan yang ditulisnya disana,tersimpan makna sindiran untuk manusia agar bisa merenungkan sifat mereka.Menurut saya,ini semacam cara mengajar manusia dengan cara yang unik.

1.”manusia harusnya bangga jadi makhluk yang dinamis, yang bisa melakukan apa saja, yang diberikan kebebasan sebebas2nya oleh Tuhan, tak seperti Malaikat dan Setan yang monoton dan gak bisa memilih.”
[daZZallucifer]

2. “Percayalah pada Setan yang terkutuk, karena benarlah kami Jahat dan tugas kami memang begitu, tapi jangan selalu menyalahkan kami jika kalian berbuat salah”.
[daZZallucifer]

3. “Hawa nafsu itu penting, karena tanpa ini tidak akan ada kehidupan, tidak akan ada gairah ataupun motivasi. Nafsu itu bukan untuk ditahan, tapi harus bisa dikendalikan dan digunakan secara proporsional. Ooh ternyata Hawa Nafsu, bukan Adam Nafsu”
makanya kami menolak bersujud pada Adam!
[daZZallucifer]

4. “Akan tiba waktunya kebebasan bagi Iblis dan setan yang terpenjara, kebebasan yang menujukan kesia-siaan kami mengajak manusia berdosa sebelum hari ini, kami depresi karena harus memulai dari awal lagi untuk menggoda manusia yang kembali suci hari ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri, bagi semua muslim yang merayakannya. Salam damai
banyak orang yang mengaku beragama dan percaya Tuhan, tapi dalam prilaku seolah-olah Tuhan tidak ada, ini yang disebut theis munafikus!”
[daZZallucifer]

5. “Malas itu memang sifat kami, karena wajarlah kita malas, kita kan abadi dan jelas akhirnya mau kemana. nah kalo manusia malas, itu aneh, karena hidupnya singkat dan mereka juga gak pasti nantinya akan kemana. so, malaslah manusia, biar kami banyak teman”.
[daZZallucifer]

6. “manusia emang plinplan, katanya gak ada manusia yang sempurna, tapi banyak juga yang mengaku mahluk paling sempurna…
mendingan di sukai Setan daripada dicuekin Setan, karena orang yg dicuekin Setan pastilah dia orang yang setan anggap gak perlu digoda lagi…”
[daZZallucifer]

doa setan

ya Tuhan lindungilah aku
dari tuduhan manusia yg selalu mengutuk dan menyalahkanku jika mereka berbuat dosa, amieen”

sumber

Jumat, 30 Desember 2011

P3l4cur itu Lebih Terhormat Dibanding Wanita ABG Zaman Sekarang.!!( + Pic )



Maaf gan sebelumnya jika agan atau sista tidak enak dengan judul thread ane..
Ane cuma mengambil bnyak kebiasaan anak zaman sekarang yang jauh dari norma norma agama..



Di harap kan jika agan atau sista mau coment di thread ane..
Tolong baca dulu semua..
Karna dari coment agan agan sekalian akan terlihat mana yang bodoh atau pintar..

ASSALAMUALAIKUM WR.WB..

pertama tama ane minta maaf sama semua cewe atau pun cowo yang baca thread ane..
ane gak ada maksud nge.jugde ke semua cewe..
tapi alangkah baiknya jika kita pun tetap berkaca diri lagi kepada diri sendiri..

kembali ke topik ane..
agan prnah melihat Pelacur atau lebih akrab di sebut PSK mangkal di pinggir jalan.??

jika agan pernah ngeliat atau bahkan mencicipi pasti tau penampilan mereka dan bagaimana pekerjaan mereka..



penampilan mereka seksi..
lengkap di balut dengan make up mereka yang tebal dan menor..
semua itu tidak lain bertujuan untuk mencari pelanggan yang mau memakai jasa mereka..

pekerjaan mereka memang hina..
mereka menjual tubuh mereka untuk kesenangan para lelaki hidung pesek..

Dan sekarang bandingkan dengan wanita ABG zaman sekarang..

agan semua atau sista semua pastilah sudah tau bagaimana bentuk abg zaman sekarang..
memakai celana hotpants dengan maksud fashion padahal itu semua tidak lebih mirip seorang pelacur yang tidak mau di sebut seorang pelacur..
bermake up, walaupun tak setebal make up para PSK namun. tetap bermaksud mencari perhatian Para lelaki gagah,, bermobil,, atau ganteng kayak ane

coba bandingkan dengan gambar di bawah..




dengan ....





coba, apa yang membedakan mereka.??
kekayaan.??
derajat.?
atau nasib.?

anak abg sekarang harus nya bersyukur karna mereka masih mampu membeli segala nya walaupun dengan uang orang tuan nya..

tapi banding kan dengan mereka kaum PSK..
mereka seperti itu bukan kemauan mereka..
bukan karna menuruti hawa nafsu mereka saja.
tapi mereka butuh uang, untuk apa.?
untuk makan, untuk bisa membeli perlengkapan kecantikan seperti layak nya wanita pada umumnya.
mereka pun ingin merasakan glamour nya hidup, walaupun jujur ane tekan kan. bahwa pekerjaan mereka itu HARAM,.!!



tapi semua itu terpaksa..
kerja itu susah, namun memang iman mereka pula yang kurang di asah.
jadilah mereka seperti itu..

coba gan atau sista pikir..
ABG sekrang pengen masuk nya SMA atau perguruan tinggi negri.
di lengkapi fasilitas dari ortu nya berupa, mobil, BB (tak akan ketinggalan), sepeda fixi di kala hari minggu datang mereka bersepedah Ria..

tapi bandingkan dengan mereka..
kebnyakan dari mereka putus sekolah, mereka terkadang tertipu oleh germo yang berkedok penyalur orang bekerja..
dan akhirnya mereka masuk dalam dunia malam..

tak ada acara bersepeda Ria ketika hari minggu datang, mereka lebih memilih tidur, karna mereka harus bekerja full ketika malam tiba.

mereka terkadang pun malu, akan pekerjaan mereka yang hina,
namun semua itu terkadang jadi paksaan yang membuat mereka itu seperti ini.

coba, apa pernah agan atau sista mendengar seorang pelacur yang mengatakan pekerjaan nya itu adalah benar.?
mereka pun tak mau seperti ini, hidup hanya jadi cemoohan orang, hidup hanya bermodalkan badan, hidup penuh dosa, dan tetap di kucilkan tapi tetap juga di butuhkan. hidup dalam bayang bayang penyakit kelamin



ane pernah punya pengalaman ngbrol bareng ma seorang pelacur.

sebut saja namanya M & A itu ane

ini percakapan nya :
A : mba disini udah lama.?
M : emmh, lumayan lah udah 3 tahun.
A : weyy dah lama juga yah.?
M : iyah mas, soalnya susah nyari kerja, apalagi lulusan SD kaya saya.
A : apa sih yang gak mungkin mba, walaupun lulusan SD juga insya allah pasti ada kerjaan yang lebih baik.
M : iyah sih, saya pernah dulu jadi Pembantu, tapi saya malah sering di siksa. terus gajih kecil, sedangkan anak di rumah butuh makan.
A : anak.? mba punya anak.? lah kemana suami mba.? apa maaf nih sebelumnya. suami mba gak ngelarang mba kayak gini gitu.?
M : suami saya pergi ninggalin saya 4 tahun yang lalu. dia kimpoi lagi ma cewe laen.
A : sekarang mba hidup cuma berdua ma anak mba?
M : iyah mas. saya titipin dia ke pesantern, saya berharap dia kalo udah besar gak jadi kayak saya (sambil udah mulai ngucur air mata)
A : apa mba pernah berfikir, pekerjaan ini haram.?
M : bukan pernah lagi, tapi saya selalu kepikiran mas, tapi jujur bagaimana lagi saya dapet uang, saya gak mau minta minta ma tetangga atau sodara.
A : kasian anak mba, dia makan uang haram.
M : saya selalu ngedoa, biar saya lah yang nanggung dosa itu semua. yang penting anak saya bisa makan enak.
A : emmh. moga aja cepet dapet hidayah mba, terus mba dapet pekerjaan yang layak.
M : amiin mas. makasih udah mau ngbrol ma saya.
A : laah kenapa emang. kan gak salah.?
M : kebnyakan orang orang ngucilin saya. paling paling yang mau ngbrol ma saya tuh OM om atau cowo yang mau jadi langganan saya.
A : semua orang derajat nya sama mba. yang ngebedain cuma amal perbuatan mereka..

dan obrolan pun makin panjang soalnya kata dia lagi sepi objek sekrang. jadi bisa nyempetin waktu buat ngbrol.
dan juga yang ane ketahui umur dia sekarang baru 28

umur yang masih muda..

dari obrolan di atas ane terpikir.
kenapa kebanyakan cewe ABg sekarang itu moral nya lebih HINA di banding PELACUR.??

bandingkan.
cewe ABG zaman sekarng bnyak yang udah jebol sebelum nikah.
mereka membuang buang keperawanan nya hanya demi Si pujaan hati yang dengan gampang merayu..
mereka tak pernah menyesali perbuatan mereka, bahkan mereka melakukan nya secara GRATIS.!!
tanpa bayaran sepeser pun..

tapi bandingkan dengan Para PELACUR dijalan,
mereka walaupun Rela di tiduri lelaki.
tapi mereka melakukan semua itu hanya untuk mencari sesuap nasi..

WASSALLAM WR.WB

Pesan :jangan lah memandang Rendah kaum PSK, dan jaga lah anak kita atau pun sodara kita untuk tidak sampai melakukan yang belum sepantas nya bagi mereka..
dan juga ane bukan nya ngebela kaum PSK, tapi ada baiknya kita berkaca diri sebagai manusia terhadap yang di pandang orang orang itu HINA (PSK)..

dan juga tetep ane gak setuju jika seorang cewe bekerja sebagai PSK.!!
[i-dus.com]